Nama : PUPUT RAHAYU
Kelas : 1EB26
Npm : 26213951
MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
PT.
UNILEVER INDONESIA
ABSTRAK
Manajemen
sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu
atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya
(tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu
secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga
tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat
menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia -
bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.Kajian MSDM
menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi,
dll.Unsur MSDM adalah manusia.
Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem
perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier,
evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik.
Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen
yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.
Macam-macam
sumber daya manusia
Manusia memiliki akal, budi dan pikiran yang tidak dimiliki oleh tumbuhan maupun hewan. Meskipun paling tinggi derajatnya, namun dalam ekosistem, manusia juga berinteraksi dengan lingkungannya, mempengaruhi dan dipengaruhi lingkungannya sehingga termasuk dalam salah satu faktor saling ketergantungan.
Sumber daya manusia dibagi menjadi dua, yaitu :
A. Manusia sebagai sumber daya fisik
Dengan energi yang tersimpan dalam ototnya, manusia dapat bekerja dalam berbagai bidang, antara lain :
Bidang perindustrian, transportasi, perkebunan, perikanan, perhutanan, dan peternakan.
B. Manusia sebagai sumber daya mental
Kemampuan berpikir manusia merupakan suatu sumber daya alam yang sangat penting, karena berfikir merupakan landasan utama bagi kebudayaan.
Manusia sebagai makhluk hidup berbudaya, mampu mengolah sumber daya alam untuk kepentingan hidupnya dan mampu mengubah keadaan sumber daya alam berkat kemajuan ilmu dan teknologinya. Dengan akal dan budinya, manusia menggunakan sumber daya alam dengan penuh kebijaksanaan.
Oleh karena itu, manusia tidak dilihat hanya sebagai sumber energi, tapi yang terutama ialah sebagai sumber daya cipta (sumber daya mental) yang sangat penting bagi perkembangan kebudayaan manusia.
Dalam melakukan perencanaan tenaga kerja kita perlu memperhatikan berbagai aspek, yaitu :
1. Macam-macam kegiatan yang akan dilakukan pada masa mendatang.
2. Jumlah dan mutu karyawan yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan itu.
3. Rencana, mutasi, promosi dan pension karyawan.
Setelah memiliki rencana jumlah dan mutu tenaga kerja perlu dipikirkan cara pengadaannya. Pada dasarnya ada dua alternatif utama dalam pengadaan tenaga kerja. Alternatif pertama adalah mencarinya di pasar tenaga kerja, dan alternatif kedua adalah mempromosikan orang-orang tertentu.
Manusia memiliki akal, budi dan pikiran yang tidak dimiliki oleh tumbuhan maupun hewan. Meskipun paling tinggi derajatnya, namun dalam ekosistem, manusia juga berinteraksi dengan lingkungannya, mempengaruhi dan dipengaruhi lingkungannya sehingga termasuk dalam salah satu faktor saling ketergantungan.
Sumber daya manusia dibagi menjadi dua, yaitu :
A. Manusia sebagai sumber daya fisik
Dengan energi yang tersimpan dalam ototnya, manusia dapat bekerja dalam berbagai bidang, antara lain :
Bidang perindustrian, transportasi, perkebunan, perikanan, perhutanan, dan peternakan.
B. Manusia sebagai sumber daya mental
Kemampuan berpikir manusia merupakan suatu sumber daya alam yang sangat penting, karena berfikir merupakan landasan utama bagi kebudayaan.
Manusia sebagai makhluk hidup berbudaya, mampu mengolah sumber daya alam untuk kepentingan hidupnya dan mampu mengubah keadaan sumber daya alam berkat kemajuan ilmu dan teknologinya. Dengan akal dan budinya, manusia menggunakan sumber daya alam dengan penuh kebijaksanaan.
Oleh karena itu, manusia tidak dilihat hanya sebagai sumber energi, tapi yang terutama ialah sebagai sumber daya cipta (sumber daya mental) yang sangat penting bagi perkembangan kebudayaan manusia.
Dalam melakukan perencanaan tenaga kerja kita perlu memperhatikan berbagai aspek, yaitu :
1. Macam-macam kegiatan yang akan dilakukan pada masa mendatang.
2. Jumlah dan mutu karyawan yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan itu.
3. Rencana, mutasi, promosi dan pension karyawan.
Setelah memiliki rencana jumlah dan mutu tenaga kerja perlu dipikirkan cara pengadaannya. Pada dasarnya ada dua alternatif utama dalam pengadaan tenaga kerja. Alternatif pertama adalah mencarinya di pasar tenaga kerja, dan alternatif kedua adalah mempromosikan orang-orang tertentu.
HUKUM-HUKUM YANG MENGATUR HUBUNGAN ANTAR TENAGA
KERJA DENGAN MANAJER
Ada tiga perjanjian kerja bersama, yaitu :
- Closed Shop Agreement
Hanya berlaku bagi pekerja yang telah bergabung menjadi anggota serikat (persatuan)
- Union shop Agreement
Mengaharuskan para pekerja untuk menjadi anggota serikat untuk periode waktu terentu
- Open Shop Agreement
Memberikan kebebasan pekerja untuk menjadi atau tidak anggota serikat kerja
Ada tiga perjanjian kerja bersama, yaitu :
- Closed Shop Agreement
Hanya berlaku bagi pekerja yang telah bergabung menjadi anggota serikat (persatuan)
- Union shop Agreement
Mengaharuskan para pekerja untuk menjadi anggota serikat untuk periode waktu terentu
- Open Shop Agreement
Memberikan kebebasan pekerja untuk menjadi atau tidak anggota serikat kerja
. Untuk mendapatkan hasil yang optimal pada
suatu sumber daya manusia perusahaan yaitu harus ada :
1. Perencanaan
sumber daya manusia
2. Analisis
pekerjaan, deakripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan
3. Penarikan
sumber daya manusia
4. Proses
penarikan dan kendala-kendala
5. Seleksi
sumberdaya manusia berdasarkan tahapannya
Strategi
pemgembangan sumber daya manusia yang dilakukan ULI bertujuan agar diperoleh
kinerja sumber daya manusia yang optimal sehingga akan memberikan hasil yang
maksimal terhadap bisnis ULI secara keseluruhan.
PENDAHULUAN
Mengapa manajemen sumber daya manusia dalam
perusahaan sangat dibutuhkan ? karena salah satu berdirinya perusahaan hingga
jangka waktu yang panjang adalah adanya manajemen yang mengatur. Baik dari segi
organisasi perusahaan , baik dari segi keuangan perusahaan, baik dari segi
pekerja dan produksi barang yang dihasilkan dari perusahaan tersebut . jadi
bisa dibayangkan apabila suatu perusahaan tidak ada manajemen sumber daya
manusianya maka perusahaan tersebut tidak mungkin ada di tengah-tengah
kehidupan kita sebagai pelengkap hidup kita terhadap barang produksinya .
LANDASAN TEORI &
PEMBAHASAN
PT. Unilever indonesia (ULI) merupakan cabang
dari perusahaan multinasional Inggris-Belanda. Dengan mempekerjakan karyawan
sebanyak 2000 orang, ULI memproduksi barang kebutuhan sehari-hari (Consumer Goods) seperti
Lux, Lifebuoy, Rinso, Sunlight, Blue Band, Flora, Royco, Walls, Lipton,
Pepsodent, Close Up, Sunsilk, Dimension, Brisk, Citra, Ponds, Rexona dan Axe.
Produk
yang dihasilkan ULI merupakan hasil lisensi dari perusahaan-perusahaan lain
yang telah memiliki patent,
copyright, dan tradename.
Dengan lisensi tersebut ULI mempunyai hak untuk memproduksi, memakai merk dan
memasarkan produk dari lisensor dalam jangka waktu tertentu yang telah
disepakati dengan memberikan imbalan berupa royalti.
Sejak
berdiri sampai dengan saat ini ULI menunjukkan perkembangan usaha yang pesat
dilihat dari skala usaha dan hasil usaha. Salah satu kunci sukses ULI terletak
pada strategi pengembangan Sumber Daya Manusianya, yaitu penerapan program
indonesianisasi manajemennya. Keberhasilan program ini membawa hasil yaitu
diangkatnya Sri Urip Simeon sebagai Presiden Direktur ULI, dengan jabatan ini
Sri Urip Simeon merupakan wanita yang paling senior dalam jajaran pimpinan
Unilever di seluruh dunia. Untuk diketahui bahwa Sri Urip Simeon telah
mengabdikan dirinya dan berkarier di ULI selama 25 tahun.
VISI & MISI PT.UNILEVER
INDONESIA
Visi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan merupakan suatu cita-cita tentang
keadaan di masa datang yang diinginkan untuk terwujud oleh seluruh personel
perusahaan, mulai dari jenjang yang paling atas sampai yang paling bawah,
bahkan pesuruh sekalipun. Misi adalah penjabaran secara tertulis mengenai visi
agar visi menjadi mudah dimengerti atau jelas bagi seluruh staf perusahaan.
- Visi Unilever adalah “To become the first choice of consumer, costumer and community”
- Misi Unilever adalah :
- Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen
- Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan, konsumen dan komunitas.
- Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah dari segala proses.
- Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja yang tinggi.
- Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan
memberikan imbalan di atas rata-rata karyawan dan pemegang saham.
- Mendapatkan
kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada masyarakat dan lingkungan
hidup.
TUJUAN PT.UNILEVER INDONESIA
Tujuan kami
di Unilever, memenuhi kebutuhan sehari-hari setiap anggota masyarakat di
manapun mereka berada, mengantisipasi aspirasi konsumen dan pelanggan, serta
menanggapi secara kreatif dan kompetitif dengan produk-produk bermerek dan
layanan yang meningkatkan kualitas kehidupan.Akar kami yang kokoh dalam budaya
dan pasar lokal di dunia merupakan warisan yang tak ternilai dan menjadi dasar
bagi pertumbuhan kami di masa yang akan datang. Kami akan menyertakan kekayaan
pengetahuan dan kemahiran internasional kami dalam melayani konsumen lokal,
sehingga menjadikan kami Perseroan multinasional yang benar-benar multi-lokal.
Keberhasilan jangka panjang kami menuntut komitmen yang menyeluruh terhadap
standar kinerja dan produktivitas yang sangat tinggi, terhadap kerja sama yang
efektif, dan kesediaan untuk menyerap gagasan baru serta keinginan untuk
belajar secara terus-menerus.Kami percaya bahwa keberhasilan memerlukan
perilaku korporasi yang berstandar tinggi terhadap karyawan, konsumen dan
masyarakat, serta dunia tempat kita tinggal. Inilah jalan yang ditempuh
Unilever untuk mencapai pertumbuhan yang langgeng dan menguntungkan bagi usaha
serta tercapainya nilai jangka panjang yang berharga bagi para
pemegang saham serta seluruh karyawan Unilever.
MENGUATKAN KEAKRABAN
PELANGGAN DAN PEMASOK yaitu Menggunakan sistem informasi untuk
memfasilitasi akses langsung dari pemasok terhadap jadwal produksi.dan bahkan
mengizinkan pemasok untuk memutuskan bagaimana dan kapan mengirim pasokan
kepada pemasok. Selain itu Unilever juga melakukan tanya jawab kepada para
konsumen dan membuat suara konsumen tempat para konsumen mengeluh.
CARA PEREKRUTAN SDM PT.
UNILEVER INDONESIA, TBK
PT. Unilever Indonesia, Tbk merupakan perusahaan
swasta yang memiliki tingkat perkembangan yang cukup pesat. Hal ini tentunya berjalan
bersamaan dengan peningkatan kebutuhan akan tenaga kerja. Permasalahan yang
muncul adalah karyawan hasil proses rekrutmen secara reguler kurang mampu untuk
beradaptasi dengan tanggung jawab pekerjaan dan lingkungan yang baru.
Menurut Rivai (2004), pekerja yang tidak produktif
merupakan kerugian yang besar terhadap perusahaan. Untuk mengatasi permasalahan
tersebut, Human Resources Department PT.
Unilever Indonesia, Tbk mendesain suatu program perekrutan, seleksi, dan
pelatihan yang tergabung dalam program Latihan
Kerja (LATKER). Program LATKER adalah suatu program yang merupakan
bagian dari proses rekrutmen dan seleksi karyawan yang didalamnya dilakukan
suatu pemberian keahlian yang dibutuhkan perusahaan. Peserta program ini
memiliki status tidak terikat kerja dengan perusahaan.
Dengan desain program LATKER, PT. Unilever Indonesia,
Tbk berharap mendapatkan karyawan dengan tingkat kemampuan yang sesuai
dengan kebutuhan perusahaan dan mampu beradaptasi secara langsung setelah
proses pengangkatan menjadi karyawan dilakukan. Dengan kata lain program ini
nantinya mencetak calon-calon karyawan yang produktif. Program Latihan Kerja
(LATKER) ini di dalamnya merupakan gabungan antara on the job training dan off the job training. On the job training adalah suatu
metode pelatihan dengan cara pekerja atau calon pekerja ditempatkan dalam
kondisi pekerjaan yang sebenarnya, dibawah bimbingan dan pengawasan dari
pegawai yang telah berpengalaman atau seorang supervisor, sedangkan ceramah
kelas dan presentasi video merupakan bagian dari off the job training (Rivai, 2004).
Tipe seleksi ini memungkinkan perusahaan untuk
mengetahui kepribadian dan kemampuan calon dengan lebih mendalam. Tingkat
efektivitas program LATKER ini dapat dilihat dari kepuasan supervisor
terhadap kemampuan karyawan hasil program menyesuaikan dengan budaya perusahaan
dan kinerja yang dimiliki oleh karyawan.
Program LATKER efektif digunakan sebagai metode
penerimaan karyawan di PT. Unilever Indonesia, Tbk karena semua harapan
kemampuan seorang karyawan mampu dipenuhi dengan diadakannya program LATKER.
Dengan adanya program LATKER ini juga mampu menutup kelemahan adaptasi kerja
karyawan baru yang terdapat pada penerimaan karyawan secara normal.
Manajemen sumber daya manusia yang dilakukan oleh PT
Unilever yaitu dengan melakukan kegiatan manajemen sumber daya manusia berkisar
pada pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan sumber daya manusia, agar ketiga
pokok kegiatan tersebut berjalan lancar perlu disiapkan sistem yang handal.
- Tahap pengadaan mencakup
perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen, seleksi dan orientasi.
- Tahap penggunaan perlu
memperhatikan kesesuaian antara kemampuan sumber daya manusia dan apa
yang menjadi tugas serta tanggung jawabnya.
- Tahapan pemeliharaan sumber
daya manusia tujuannya adalah bagaimana agar karyawan merasa puas bekerja di
dalam perusahaan.
Salah satu
kekuatan Unilever ada pada kualitas sumber daya manusia. Unilever secara rutin
merekrut lulusan baru dari universitas terkemuka. Setelah itu diberikan
pelatihan mengenai sistem produksi, pemasaran dan keuangan selama tiga bulan.
Mereka tidak langsung kerja tetapi ditraining terlebih dahulu di berbagai
bidang seperti manufaktur, pemasaran, penelitian dan pengembangan
Prestasi
Unilever sebagai perusahaan yang menganggap Sumber Daya Manusia paling berharga
atau penting dalam suatu organisasi, adalah diraihnya penghargaan dari Japanese
Institute of Productive Maintenance yaitu untuk pelaksanaan TPM (Total
Productive Maintenance), di samping itu juga diperoleh penilaian oleh dunia
usaha sebagai salah satu dari 20 perusahaan terbaik dunia
Strategi
pengembangan sumberdaya manusia ULI antara lain sebagai berikut:
1. Mengembangkan
kompetensi dalam bidang pekerjaan melalui pelatihan lapangan dan kursus-kursus.
2. Meningkatkan
wawasan aspiratif dan ethical melalui
pendidikan umum baik secara formal maupun informal.
3. Memacu
motivasi kerja dan semangat belajar dengan mendorong karyawan utnuk
meningkatkan kemampuan diri serta menciptakan suasana yang kondusif.
4. Melakukan
recruitment setiap tahun untuk mendapatkan management trainee melalui seleksi yang
ketat, dilakukan secara terbuka untuk mendapatkan calon manajer yang tepat dan
terbaik untuk perkembangan di masa yang akan datang.
5. Menyelenggarakan
training bagi management
trainee dengan berbagai metode seperti lokakarya, seminar,
kerja lapangan dancoaching
on the job yang terpadu.
6. Pengembangan
wawasan bagi para manajernya dengan cara “cross
posting” yaitu menempatkan manajer suatu bagian ke bagian lain
sehingga wawasan lebih luas dan menguasai berbagai bidang pekerjaan. Di samping
itu juga dilakukan lokakarya /seminar, on
the job training di luar negeri, pertukaran manajer antar
negara jangka pendek, atau penugasan expatriate di
luar negeri dalam jangka panjang. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar terjadi
penyerbukan silang ide-ide (cross
fertilization ideas).
Strategi
pemgembangan sumber daya manusia yang dilakukan ULI tersebut bertujuan agar
diperoleh kinerja sumber daya manusia yang optimal sehingga akan memberikan hasil
yang maksimal terhadap bisnis ULI secara keseluruhan.
sumber daya manusia PT. Unilever sangan
berperan sehingga dapat menghasilkan manfaat yang baik dan luar biasa untuk
perusahaan ini sendiri. Contoh manfaat yang didapat dari sdm pt unilever, yaitu
dengan manajemen sumber daya manusia pt unilever itu sendiri yang membuat
barang yang dihasilkan atau yang diproduksi menghasilkan kualitas yang baik dan
cocok dengan masyarakat indonesia, sehingga masyarakat indonesia mudah menerima
produksi yang dihasilkan oleh PT. unilever sendiri.
Agar sasaran yang ingin diraih dapat direalisasikan
dengan strategi yang telah ditetapkan, strategi perlu ditindaklanjuti dengan
pelaksanaan (action). Pelaksanaan tidak akan efektif bila tidak didahului
dengan perencanaan. Perencanaan yang baik minimal mengandung asas-asas untuk
mencapai tujuan, realistis dan wajar, efisien serta merupakan cerminan dari
strategi dan kebijakan perusahaan. Perencanaan yang masih dalam bentuk global
hendaknya dibuat dalam bentuk yang lebih detail, misalnya dalam bentuk program-program
kerja. Jika program kerja telah disiapkan berikut sumber daya yang dibutuhkan,
maka pelaksanaan kerja sudah dapat dimulai. Pengendalian atau pengawasan
dimaksudkan untuk lebih menjamin bahwa semua kegiatan yang diselenggarakan oleh
perusahaan hendaknya didasarkan pada rencana yang telah disepakati, sehingga
sasaran tidak menyimpang atau keluar dari batas-batas toleransi.
Tiga
pengujian dapat digunakan untuk mengevaluasi pilihan strategi terbaik, yakni :
1. Goodness
of Fit Test – Strategi
yang baik harus benar-benar cocok terhadap kondisi industri dan kompetisi,
peluang dan ancaman pasar, dan aspek lain dari lingkungan eksternal
perusahaan. Pada sisi lain, ia juga harus selaras dengan kekuatan dan kelemahan
sumber daya, kompetensi, dan kemampuan kompetitif perusahaan .
2. Competitive
Advantage Test – Strategi
yang baik harus mampu menigkatkan daya saing perusahaan.
3. Performance
Test – Strategi
yang baik harus mampu meningkatkan kinerja perusahaan. Dua jenis peningkatan
kinerja yang paling sering dikatakan mengenai
kemampuan strategi adalah : meningkatkan profitabilitas serta meningkatkan
kekuatan kompetitif perusahaan dan posisi pasar dalam jangka panjang.
KESIMPULAN
Setiap
perusahaan memiliki manajemen namun bagian-bagian manajemen itu dibagi-bagi,
seperti, manajemen keuangan, manajemen perusahaan, manajemen sumber daya
manusia dll. Arti dari manajemen itu sendiri adalah mengatur yaitu dalam arti
mengatur segala kondisi segala keadaan, segala kegiatan yang ada didalam
perusahaan itu sendiri yang bertujuan untuk mencapai suatu tujuan dari
perusahaan itu sendiri. Salah satunya dalam hal keuntungan (LABA).
DAFTAR PUSTAKA
http://informasiharian.com/manajemen-sumber-daya-manusia-macam-dan-perkembanganya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar